Selasa, 01 Maret 2011

KUMPULAN HADIST RASUL

  1. Apabila kamu melewati taman-taman surga makan dan minumlah sampai kenyang. Para sahabat lalu bertanya, "Apa yang dimaksud taman-taman surga itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kelompok zikir (Kelompok orang yang berzikir atau majelis taklim)." (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
  2. Menyebut-nyebut Allah adalah suatu penyembuhan dan menyebut-nyebut tentang manusia adalah penyakit (artinya penyakit akhlak). (HR. Al-Baihaqi)
  3. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, kalau kamu selamanya bersikap seperti saat kamu ada bersamaku dan mendengarkan zikir, pasti para malaikat akan bersalaman dengan kamu di tempat tidurmu dan di jalan-jalan yang kamu lalui. Tetapi, wahai Handhalah (nama seorang sahabat) kadangkala begini dan kadangkala begitu. (Beliau mengucapkan perkataan itu kepada Handhalah hingga diulang-ulang tiga kali). (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
  4. Rasulullah Saw menyebut-nyebut Allah setiap waktu (saat). (HR. Muslim)
  5. Perumpamaan orang yang berzikir kepada Robbnya dan yang tidak, seumpama orang hidup dan orang mati. (HR. Bukhari dan Muslim)
  6. Nyanyian dan permainan hiburan yang melalaikan menumbuhkan kemunafikan dalam hati, bagaikan air menumbuhkan rerumputan. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, sesungguhnya Al Qur'an dan zikir menumbuhkan keimanan dalam hati sebagaimana air menumbuhkan rerumputan. (HR. Ad-Dailami)
  7. Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan disukai oleh (Allah) Arrohman, yaitu kalimat: "Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil 'Adzhim" (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung). (HR. Bukhari)
  8. Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya "Laailah illallah". Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan Alhamdulillah", jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan "Astaghfirullah" dan jika ditimpa musibah dia berkata "Inna lillahi wainna ilaihi roji'uun." (HR. Ad-Dailami)
  9. Maukah aku beritahu amalanmu yang terbaik, yang paling tinggi dalam derajatmu, paling bersih di sisi Robbmu serta lebih baik dari menerima emas dan perak dan lebih baik bagimu daripada berperang dengan musuhmu yang kamu potong lehernya atau mereka memotong lehermu? Para sahabat lalu menjawab, "Ya." Nabi Saw berkata,"Zikrullah." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
  10. Menang pacuan "Almufarridun". Para sahabat bertanya, "Apa Almufarridun itu?" Nabi Saw menjawab, "Laki-laki dan wanita-wanita yang banyak berzikir kepada Allah." (HR. Muslim)...  Penjelasan:Almufarid ialah orang yang gemar zikrullah dan selalu mengamalkannya dan tidak peduli apa yang dikatakan atau diperbuat orang terhadapnya.
  11. Seorang sahabat berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak bagiku. Beritahu aku sesuatu yang dapat aku menjadikannya pegangan." Nabi Saw berkata, "Biasakanlah lidahmu selalu bergerak menyebut-nyebut Allah (zikrullah)." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
  12. Sebaik-baik zikir dengan suara rendah dan sebaik-baik rezeki yang secukupnya. (HR. Abu Ya'la)... Penjelasan:Rezeki yang secukupnya artinya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan dan tidak berlebih-lebihan.
  13. Di antara ucapan tasbih Rasulullah Saw ialah : "Maha suci yang memiliki kerajaan dan kekuasaan seluruh alam semesta, Maha suci yang memiliki kemuliaan dan kemahakuasaan, Maha suci yang hidup kekal dan tidak mati." (HR. Ad-Dailami)
  14. Aku bertanya, "Ya Rasulullah, apa keuntungan dan keberuntungan yang diperoleh dari majelis zikir (majelis taklim)?" Nabi Saw menjawab, "Keuntungan dan keberuntungan yang diperoleh dari majelis zikir (majelis taklim) ialah surga." (HR. Ahmad)
  15. Tiada amal perbuatan anak Adam yang lebih menyelamatkannya dari azab Allah daripada zikrullah. (HR. Ahmad)
  16. Wahai Aba Musa, maukah aku tunjukkan ucapan dari perbendaharaan surga? Aku menjawab, "Ya." Nabi berkata, "La haula wala Quwwata illa billah." (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)." (HR. Ibnu Hibban dan Ahmad)

---Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press
---Disadur dari: HaditsWeb 2.0 - Sofyan Efendi - Kumpulan dan Referensi Belajar Hadits

  • " Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan - bisikan mereka kecuali bisikan orang yang menyuruh manusia memberikan sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia " ( An-nisaa ayat 114 )
  • " Seorang duduk disebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. " ( Qaaf ayat 17 - 18 )
  • Abdullah bin Umar Ra meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : Kepada yang senang membaca Al'Quran di hari kiamat nanti dikatakan : " Bacalah dan perbaikilah bacaanmu sebagaimana yang telah kamu kerjakan didunia dahulu, maka sesungguhnya kedudukanmu itu tergantung kepada akhir ayat yang telah kamu baca itu. " ( HR. Tirmidzi)
  • Abu Hurairah Ra berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda " Cukuplah bagi orang itu disebut pembohong jika dengan setiap apa yang ia dengar" ( HR. Muslim )
  • Aisyah Ra, meriwayatkan bahwa seorang wanita bertanya kepada Rasulullah SAW : " Bolehkah saya mengatakan kepada suami saya telah memberikan sesuatu padahal dia tidak memberikan sesuatu kepadaku ? " Rasulullah lalu bersabda : " Orang yang menyiarkan tenteng apa yang tidak dia terima (pemberian) bagaikan orang yang memakai dua baju kebohongan." (Muttafaq allaihi)
  • Abdullah bin Basar Ra pernah menyebutkan bahwa ada seorang laki - laki berkata : " Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam itu telah cukup banyak dalam pandangan saya, untuk itu beritahu saya dengan yang bisa saya jadikan peganggan. " Bersabda Rasulullah : " Lidahmu itu akan selalu basah dengan berdzikir kepada Allah." ( HR. Tirmidzi )
  • " Sesungguhnya sesuatu yang paling saya benci dan paling jauh posisinya dariku pada hari kiamat adalah mereka yang banyak bicara angkuh dalam berucap dan besar mulut." ( HR. Tirmidzi )
  • " Barangsiapa yang mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik, atau (kalau tidak bisa) diamlah." (HR. Bukhari)
  • "Abi Musa Ra berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : " Jika seorang wanita memakai wangi - wangian kemudian keluar menuju khalayak ramai agar mereka mencium baunya, maka dia telah begini dan begini (artinya sama saja seperti pelacur)." (HR. Ahmad)
  • " Berdoalah kamu sekalian kepada Alloh dengan perasaan yakin akan dikabulkannya doamu. Ketahuilah bahwasannya Allah SWT tidak akan mengabulkan doa orang yang hatinya lalai dan tidak bersungguh - sungguh." (HR. Tirmidzi)
  • Allah Azza Wa Jalla berfirman : " Orang - orang yang saling mencintai karena Aku mereka mendapat cahaya Illahi yang dirindukan oleh para Nabi dan Syuhada." (HR.Tirmidzi)
  • " Barangsiapa yang ingin dilapangan rezekinya, ditangguhkan ajalnya dan dilapangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silahturahmi." (Mutafaq alaihi)
  • "Barangsiapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayani." (HR. Bukhari)
  • " Sesungguhnya marah itu datangnya dari setan dan dia (setan) diciptakan dari api, dan api dapat dipadamkan dengan air. Karena itu jika salah seorang dari kalian marah maka berwudhulah." (HR. Ahmad)
  • " Barangsiapa meniru - niru suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka." (HR. Abu daud)

  1. Daripada Anas bin Malik Radhiallahu 'anhu telah berkata : Aku mendengar Rassulullah S.A.W bersabda : Sesungguhnya Allah berfirman (maksud) : Wahai anak Adam! Apabila engkau memohon dan mengharapkan pertolonganKu maka Aku akan mengampunimu dan Aku tidak menganggap bahawa ia suatu yang bebanan. Wahai anak Adam! Sekalipun dosa kamu seperti awan meliputi langit kemudian kamu memohon keampunanKu, nescaya Aku akan mengampuninya. Wahai anak Adam! Jika kamu menemuiku(selepas mati) dengan kesalahan sebesar bumi, kemudiannya kamu menemuiKu dalam keadaan tidak syirik kepadaKu dengan sesuatu nescaya Aku akan datang kepadamu dengan pengampunan terhadap dosa sebesar bumi itu. - Riwayat imam Tarmizi dan kata beliau ia adalah hadis Hasan Sohih -
  2. Di dalam sohih Muslim tercatat : Firman Allah Ta'ala ( maksud ) : Sesiapa yang mendekatiKu sejengkal maka Aku akan mendekatinya sehasta. Dan sesiapa yang menghampiriKu sehasta maka aku kan menghampirinya sepemeluk dan sesiapa yang datang kepadaKu dalam keadaan berjalan maka Aku akan kepada dalam keadaan bersegera. Dan sesiapa menemuiKu(selepas mati) dengan dosanya sebesar bumi tetapi tidak syirik padaKu dengan sesuatu nescaya Aku akan menemuinya dalam keadaan mengampuni dosa sebesar bumi itu.
  3. Hadis yang artinya : Demi tuhan yang mana diriku berada pada tanganNya (kekuasaan) sekiranya kamu melakukan kesalahan sehingga memenuhi dosa-dosa itu antara langit dan bumi kemudian kamu memohon keampunan Allah nescaya Dia akan mengampunimu.
  4. Di dalam Hadis Qudsi yang artinya : Satu kebaikan akan diganda sepuluh malah lebih, manakala satu kejahatan tetap dikira satu (tidak diganda) ataupun aku mengampuninya. Sekalipun kamu menemuiKu (selepas ,mati) dengan dosa sebesar bumi tetapi tidak syirik kepadaKu dengan sesuatu maka Aku akan menemuinya dengan mengampuni dosa sebesar itu. - Dipetik dari kitab Al-Ittihafat -
  5. Dalam hadis sohih yang lain yang artinya :Doa adalah senjata bagi orang mukmin, tiang agama dan cahaya yang menerangi langit dan bumi.
  6. Rasulullah S.A.W telah bersabda yang artinya : Sesiapa yang banyak beristighfar maka Allah akan menjadikan baginya daripada setiap kesusahan jalan penyelasaian, daripada setiap kesempitan jalan keluar dan akan diberikan rezeki dengan cara yang tidak diketahui.
  7. Rasulullah S.A.W telah bersabda yang artinya : Tiada daripada seorang muslim yang memohon doa sedangkan dia sendiri bersih dari dosa dan juga dia tidak pernah memutuskan perhubungan silaturrahim sesama manusia melainkan Allah akan menganugerahi kepadanya satu dari tiga perkara ini : sama ada terus diterima doanya, sama ada Dia akan menangguhnya sehingga hari akhirat ataupun disimpan(ampun) segala kejahatan yang seumpanya (permintaan tadi). Maka para sahabat bertanya : Sekalipun banyak? Sabda baginda S.A.W : Allah lebih banyak pemberianNya.

FAEDAH DAN PENGAJARAN HADIS
  1. Islam menggalakkan kita agar memperbanyakkan beristighfar, selalu bertaubat kerana kita tidak lepas daripada dosa. Rasulullah S.A.W sendiri sentiasa beristighfar lebih 70 kali setiap hari sedangkan baginda S.A.W merupakan seorang rasul yang maksum atau dipelihara daripada dosa besar dan kecil.
  2. Keampunan Allah lebih besar daripada dosa yang dilakukan oleh hambaNya sekalipun besar dan banyak kerana rahmatNya dan kerana Dia Maha Kaya daripada makhlukNya.
  3. Dosa itu adalah penyakit dan ubatnya adalah istighfar.
  4. Dilarang sama sekali kita berputus asa daripada rahmat Allah dan diwajibkan kita agar sentiasa bersangka baik dengan kemaafan dan pengampunan dari Allah. Tetapi tidak dikira melampaui syariat sekira timbulnya perasaan terlalu takut pada Allah sehingga kita merasakan kita tidak akan diampun lagi tetapi dalam masa yang sama kita terus mengharap dan gerunkanNya. Kedua-duanya adalah sesuatu yang akan mengimbangkan fitrah pada diri seorang muslim pada satu sudut dan kesan daripada tarbiah Islamiah pada sudut yang lain.Tidak sempurna pengabdian melainkan dengan mengambil kedua-duanya sekali.
  5. Allah mengampuni semua dosa selain daripada syirik kepadaNya samada melalui perbuatan, perkataan dan pengiktirafan hati.
  6. Diminta agar kita sentiasa bersegera di dalam beristighfar dan bertaubat serta tidak melengahkannya.
  7. Sesungguhnya perkara yang membawa kepada syirik kepada Allah akan menutup kita daripada rahmatNya.
  8. Istighfar ialah dengan lidah manakala taubat pula dengan lidah, anggota dan hati iaitu dengan meninggalkan dosa lalu, bertekad untuk tidak mengulanginya dan menunaikan kewajipannya.
  9. Tiga cara Allah menerima doa hambaNya iaitu : 1. Terus menerima segala permohonan dan permintaan yang dipohon 2. Menangguhnya sehingga hari akhirat nanti 3. Menghapuskan dosa yang sama kadarnya dengan permintaan yang diminta kepada Allah.
  10. Antara adab-adab ketika berdoa ialah : 1. Mendatangkan di dalam hati rasa keinsafan ataupun sebarang permohonan yang hendak diminta bukannya sekadar diucap di mulut tetapi tidak terlintas atau terasa di hati tentang apa yang didoakan.Sebaik- baiknya jika kita kurang memahami bahasa Arab maka lebih baik kita menggunakan bahasa Melayu ketika berdoa kecuali nama-nama Allah yang lebih baik gunakan bahasa Arab. 2. Mengharapkan agar Allah akan menerimanya dengan penuh keyakinan bukannya di sana masih terdetik sikap kesangsian ataupun tidak terlalu mengharap ketika doa dilakukan sambil lewa sahaja. 3. Tidak mudah putus asa dengan terlalu mengharapkan segala doa yang dipohon terus diqabulkan oleh Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Menerima. 4. Tetapkan hati dengan menjauhi perasaan mudah berubah hati ketika memohon doa kepada Allah.
  11. Adab Istighfar pula ialah : 1. Memuji dan menyebut nama Allah dengan menyebut salah satu namanya terutama Al-Ghaffar, Ar-Rahman, Ar-Rahim. 2. Menyebut penyelesalan ke atas dosa dengan menyebut dosa yang telah dilakukan. 3. Memohon kepada Allah keampunan di atas dosa yang telah dilakukan.


Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)
Catatan ini kami tujukan untuk kami pada khususnya
dan untuk semua pembaca pada umumnya...
Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini...
Itu hanyalah dari kami...
dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan...

Semoga Allah SWT. memberi kekuatan untuk kita amalkan... Amin
Wassalam...

Semoga Bermanfaat...
Silahkan COPY atau SHARE ke rekan anda jika menurut Anda note ini bermanfaat...

Lampirkan sumbernya ya... Syukron

Tidak ada komentar:

Posting Komentar